LAPORAN HASIL PARTISIPASI DALAM PRODUKSI FILM LIKUARA
Untuk memenuhi Ujian
Akhir Semester Mata Kuliah Manajemen Produksi Film dan TV
Dosen
Pengampu :
Citra
Dewi Utami, S.Sn., M.A.
Disusun
oleh:
ALI RIDHO
NIM.
231481046
FAKULTAS
SENI RUPA DAN DESAIN
INSTITUT
SENI INDONESIA
SURAKARTA
2024
Identitas
Film
Judul Film : Likuara
Rumah Produksi : Akar Mimpi Film
Produser :
Prajna Paramitha Bintang Saraswati
Sutradara : Ahmad Iqbal Shidiq dan Misbahul Munir
Penulis :
Misbahul Munir
Genre :
Drama, Political
Durasi :
15 - 20 Menit
Tanggal Produksi : 22 Mei - 24 Mei 2024
Lokasi Produksi : Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Provinsi
Jawa Tengah.
Tugas
dan Tanggung Jawab Seorang Clapper Berdasarkan Sumber Referensi
Seorang Clapper Loader atau disebut juga asisten kamera 2
memiliki peran vital dalam sebuah proses produksi film. Ia harus memastikan
gambar dan suara tersinkronisasi dengan sempurna lewat pengoprasian clapper board
sebagai senjata utamanya. Berikut adalah tugas dan tanggung jawab seorang
Clapper dalam sebuah produksi film :
1.
Menggunakan
Clapper Board : Seroang Clapper menggunakan Clapper Board untuk mencatat
informasi tentang pengambilan gambar, seperti judul film, nama porduksi, scene,
shot, take, slate, nama sutradara dan DOP, tanggal Syuting, Interior/exterior,
dan jenis kartu penyimpanan yang digunakan.
2.
Mencatat Informasi :
Clapper mencatat informasi sebagai Cam Report yang diperlukan untuk
singkronisasi gambar dan suara, seperti nomor slate, scene, shot, dan take.
Informasi ini membantu editor dalam proses post-production untuk mencocokkan
suara dan gambar.
3.
Mengawasi Pengambilan Gambar :
Clapper memastikan bahwa pengambilan gambar berjalan lancer dan mencatat setiap
pengulangan shot yang sama (take) untuk memastikan hasil yang digunakan.
4.
Mengawasi Singkronisasi :
Clapper memastikan bahwa suara dan gambar tersingkronisasi dengan benar,
menggunakan informsasi dari clapper board dan catatan dari script supervisor.
Sumber Referensi
https://www.studiobinder.com/blog/how-to-use-a-film-slate/
LAPORAN KERJA HARIAN
CLAPPER DALAM PRODUKSI
·
Hari 1
Pada
Hari pertama saya menjadi Clapper dalam produksi drama film “LIKUARA” saya
langsung berkordinasi dengan Astrada 1 untuk menanyakan scene dan shot mana
dulu yang akan diambil pada pengambilan gambar pertama. Setelah mendapati
informasi dari astrada 1, saya langsung menulisnya di Clapper board kemudian
bersiap di dekat kamera. Saya harus selalu berada dekat dengan kamera, karena
setiap kali take akan dimulai saya harus memasukkan clapper board yang sudah
bertuliskan informasi yang tepat mengenai Slate, Scene, Shot, dan take ke dalam
Frame kamera. Hal itu bertujuan untuk menyingkronisasikan suara dan gambar,
serta memudahkan editor dalam proses post-production.
·
Hari 2
Sebenarnya,
tidak ada perubahan tentang apa yang saya lakukan di hari pertama dan kedua
saat proses syuting film “LIKUARA”, saya terus berkordinasi dengan asisten
sutradara 1 mengenai Scene dan Shot yang akan diambil. Terkadang saya juga
memastikan Kembali lewat DOP agar tidak ada kesalahan informasi, karena dalam
keadaan tertentu ada shot yang diambil tidak sesuai dengan urutan Callsheet
yang disusun oleh astrada 1. Saya juga bertanggung jawab mencatat setiap file
yang direkam oleh kamera sebagai cam report. Saya terkadang berkordinasi dengan
Script Continity untuk memastikan file yang dicatat sama dengan adegan yang
diambil.
ANALISIS PERBANDINGAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG CLAPPER DARI SUMBER REFERENSI DAN PENGALAMAN
PRIBADI
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, tugas dan
tanggung jawab yang saya kerjakan selama syuting tidak banyak perbedaan dengan
sumber referensi yang saya gunakan. Hanya sedikit perbedaan yang saya temukan
dilapangan, yaitu tugas asisten kamera 2 di lapangan berbeda dengan yang
disebutkan dalam referensi. Saya, sebagai Clapper bukanlah asisten kamera 2
dalam produksi ini dan asisten kamera 2 juga memiliki tugas dan tanggung
jawabnya sendiri, tidak termasuk mencatat file kamera sebagai cam report dan
mengoprasikan Clapper board.
Komentar
Posting Komentar